DISDIK ||Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara Ilyas Sitorus pada Kegiatan Sosialisasi Program Sekolah Penggerak (PSP) upaya meningkatkan akses dan kualitas pembelajaran bagi semua anak terutama di sekolah-sekolah yang memiliki kualitas rendah.
Sosialisasi Program Sekolah Penggerak dihadiri langsung Kepala LPMP Sumatera Utara Afrizal Sihotang SPd,M.Si dan Kepala UPT BP-PAUD Dikmas Sumatera Utara Dr. Ulfa Maria berserta tim diaula Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara Desa Perupuk – Kec Limapuluh Pesisir Sabtu (06/2/2021).
PSP, salah satu sarana menuju profil pelajar Pancasila. Katanya mewakili Bupati Batubara Ir. Zahir M.AP mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah menetapkan Kabupaten Batubara sebagai salah satu penerima program sekolah penggerak untuk TA 2021.
Ini semua diawali kita semua dan dukungan dari Provinsi khusunya Ka. UPT LPMP dan Ka. UPT BP – PAUD Dikmas Sumatera Utara.
penggerak upaya meningkatkan akses dan kualitas pembelajaran bagi semua anak terutama di sekolah-sekolah yang memiliki kualitas rendah.
Program ini berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan profil pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi literasi numerasi dan karakter.
Hal ini sejalan dengan capaian pembangunan berkelanjutan yang menekankan setiap Negara harus menjamin kualitas pendidikan bagi seluruh warganya terutama dalam hal kecakapan literasi dan numerasi sebagaimana disampaikan Mas Mendikbud Nadiem Makarim saat Peluncuran Program Sekolah Penggerak 1 February 2021.
Sementara itu Ka.UPT BP-PAUD Dikmas Sumatera Utara,Dr.Ulfa Maria menyampaikan Program Sekolah Penggerak (PSP) adalah bagian dari ekosistem pendidikan dalam program merdeka belajar.
Kedepan diharapkan semua sekolah akan mengikuti program Sekolah Penggerak dari tingkat PAUD,SD,SMP,SMA dan SLB Sekolah Negeri-Swasta.
PSP merupakan katalis dalam memcapai Visi Pendidikan Indonesia dalam terciptanya pelajar Pancasila. PSP TA 2021-2022 sudah ada di 34 Provinsi 111 Kab/Kota dengan jumlah 2.500 SP di tahap 1 (satu).
Tahun Ajaran 2022 – 2023 ada di 34 Provinsi 250 Kab/Kota 10.000 SP, kemudian Tahun Ajaran 2023-2024 ada di 34 Provinsi 514 Kab/Kota 20.000 SP.
Serta di tahun ke empat 2024-2025 ada 40.000 SP dan diharapkan pada tahun selanjutnya terus bertambah sehingga semua Provinsi dan Kabupaten Kota sudah 100% sekolah menjadi Sekolah penggerak sebut Ulfa.